Kekerasan pecah pada Rabu malam untuk kedua kalinya berturut-turut di Dublin, dekat sebuah hotel yang menampung pencari suaka, dengan polisi menghadapi serangan dari pengunjuk rasa yang melempar batu dan kembang api.
Kerusuhan terjadi di kawasan Saggart, di pinggiran barat ibu kota Irlandia, dekat Citywest Hotel.
Kerusuhan ini dipicu oleh dugaan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda di sekitar lokasi pada dini hari Senin.
Gardai (polisi Irlandia) menyatakan bahwa sebagian besar kekerasan tampaknya telah “direncanakan secara daring.”
Kompleks Citywest Hotel saat ini menampung keluarga, termasuk anak-anak sekolah, sebagai bagian dari program perlindungan internasional pemerintah Irlandia untuk pencari suaka.
Pada Selasa malam, sebuah kendaraan polisi dibakar, dan petugas anti-huru-hara membentuk barisan untuk mencegah pengunjuk rasa mendekati hotel.
Kekerasan ini menyebabkan enam orang ditangkap dan lima orang didakwa terkait kerusuhan yang terjadi di area tersebut.
Untuk malam kedua berturut-turut, pengunjuk rasa melemparkan bata, suar, botol kaca, dan balok kayu ke arah polisi Irlandia di dekat hotel.
RTE, penyiar nasional Irlandia, melaporkan bahwa polisi sedang berupaya membubarkan kerumunan.
Satuan berkuda, unit anjing, dan unit pengendalian massa semuanya dikerahkan ke lokasi, didukung oleh helikopter yang memberikan bantuan udara.
Unit pengendalian massa juga membentuk kordonnya di persimpangan Garter Lane dan Citywest Drive.











