DUNIA
3 menit membaca
Indonesia, Afrika Selatan percepat kerjasama pertahanan, Ramaphosa undang Prabowo ke Afrika Selatan
Indonesia dan Afrika Selatan sepakat untuk mempercepat implementasi pakta kerja sama pertahanan 2023 sambil menjajaki kemitraan yang lebih luas di bidang energi, pertanian, dan pendidikan.
Indonesia, Afrika Selatan percepat kerjasama pertahanan, Ramaphosa undang Prabowo ke Afrika Selatan
Presiden RI Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, 22 Oktober 2025. / AP
18 jam yang lalu

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan Afrika Selatan sepakat mempercepat pelaksanaan kemitraan pertahanan yang telah disepakati pada 2023, yang merupakan satu dari hasil perundingan hubungan bilateral dalam kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

“Di bidang pertahanan, kami bersepakat untuk mempercepat implementasi perjanjian kerja sama yang telah disetujui pada tahun 2023, dan kami akan segera bergerak maju,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Selain sektor pertahanan, kedua negara juga membahas potensi kerja sama di bidang pertanian, energi, ilmu pengetahuan, pendidikan, serta kemungkinan penerapan bebas visa timbal balik.

Prabowo menambahkan, Indonesia telah mengusulkan pengiriman tim atau delegasi teknis untuk membahas program-program konkret di sejumlah bidang prioritas yang dapat segera dijalankan bersama Afrika Selatan.

“Kami berharap dapat mengirim tim teknis untuk mendiskusikan program nyata di sektor-sektor utama agar kerja sama ini dapat segera terealisasi,” ujarnya.

Hubungan bersejarah: Dari anti-Apartheid hingga BRICS

Dalam konferensi pers bersama tersebut, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa juga menyampaikan apresiasi atas hubungan historis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Afrika Selatan. 

Ia mengenang peran penting Indonesia dalam perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid, yang terinspirasi oleh semangat Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan memiliki sahabat sejati di Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan kami melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” ujar Ramaphosa.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia serukan 'Semangat Bandung', desak hidupkan kembali peran Gerakan Non-Blok (GNB)

Ramaphosa juga menyoroti peluang besar untuk memperkuat kerja sama ekonomi melalui forum BRICS sebagai platform mendorong reformasi global yang lebih inklusif. 

Ia menyambut baik peran aktif Indonesia dalam memperluas kemitraan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan berharap kerja sama tersebut dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral.

“Kemitraan ekonomi BRICS juga memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita, dan kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam semua struktur BRICS, khususnya dalam kemitraan ekonomi BRICS,” tambah Presiden Ramaphosa.

Menutup pernyataannya, Presiden Ramaphosa mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg pada bulan depan. 

“Kami menantikan untuk menjadi tuan rumah bagi Presiden Subianto pada KTT Pemimpin G20 di Johannesburg bulan depan dengan tema keberlanjutan, kesetaraan, dan solidaritas,” ujar Ramaphosa.

Afrika Selatan dan upaya kemitraan di Asia Tenggara

Setelah pembicaraan bilateral yang difokuskan pada perluasan kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, dan bidang strategis lainnya di Jakarta. Ramaphosa selanjutnya akan melakukan perjalanan ke Vietnam dan Malaysia untuk pertemuan resmi.

Presiden Afrika Selatan tersebut akan meninggalkan Jakarta pada hari Kamis untuk kunjungan dua hari ke Vietnam.

Ia kemudian akan melakukan perjalanan empat hari ke Malaysia dari tanggal 25 hingga 28 Oktober, di mana ia akan berpartisipasi sebagai Tamu Ketua pada KTT ke-47 ASEAN.

Presiden Ramaphosa menegaskan bahwa Afrika Selatan berkomitmen memperkuat kemitraan dengan negara-negara kunci di Asia, khususnya di kawasan ASEAN, sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya yang berorientasi pada kerja sama Selatan-Selatan. 

Kunjungan kerja pada minggu ini di tiga negara Asia tenggara ini, menurutnya, mencerminkan tekad Afrika Selatan untuk memperdalam hubungan strategis dengan mitra-mitra Asia dalam menghadapi tantangan global bersama dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

TerkaitTRT Indonesia - Para menteri keuangan G20 bertemu di bawah bayang-bayang tarif di Afrika Selatan


SUMBER:TRT Indonesia & Agensi