BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Studi ungkap remaja kulit hitam dan hispanik dua kali lebih kecanduan TikTok dan YouTube
Laporan Pew menunjukkan penggunaan X dan Facebook makin merosot di kalangan remaja AS, dengan X terus turun sejak 2014 dan Facebook berubah dari platform dominan menjadi layanan yang kini hanya dipakai sebagian kecil remaja.
Studi ungkap remaja kulit hitam dan hispanik dua kali lebih kecanduan TikTok dan YouTube
Sebuah studi menemukan bahwa remaja kulit hitam lebih cenderung menggunakan TikTok dan YouTube dibandingkan dengan remaja kulit putih. / Reuters
15 jam yang lalu

Laporan baru dari Pew Research Center di Washington mengungkap kesenjangan digital yang dalam di Amerika: remaja kulit hitam dan hispanik menghabiskan waktu layar jauh lebih banyak dibandingkan remaja kulit putih, terutama di TikTok dan YouTube.

Menurut studi yang dirilis Selasa, lebih dari separuh remaja kulit hitam (55%) dan hispanik (52%) mengatakan mereka “hampir selalu” online — dua kali lipat dari remaja kulit putih yang hanya 27%.

Kecanduan ini paling terlihat pada dua platform video pendek terbesar.

Laporan itu menunjukkan sekitar 1 dari 5 remaja menggunakan TikTok (16–21%) atau YouTube (15%) “hampir selalu,” dengan angka lebih tinggi pada remaja kulit hitam dan hispanik.

YouTube menjadi platform paling populer (90% remaja pernah memakai; 73% harian), disusul TikTok (68% pernah; 57–60% harian).

Angka-angka ini menggambarkan situasi yang mencolok.

Sementara sekitar 20% remaja Amerika mengaku hampir selalu memakai TikTok atau YouTube, kenyataannya jauh lebih berat bagi komunitas minoritas.

Berdasarkan survei nasional terhadap 1.458 remaja AS berusia 13–17 tahun, laporan ini juga menemukan bahwa kelompok yang paling kecanduan layar adalah pengguna terberat hampir seluruh platform besar:

  • 82% remaja kulit hitam menggunakan Instagram (vs 55% remaja kulit putih)

  • Remaja kulit hitam lebih mungkin menggunakan X (Twitter) dan Facebook dibanding remaja kulit putih dan hispanik; sejalan dengan data Pew sebelumnya (33% remaja memakai Facebook, lebih tinggi untuk kulit hitam)

  • WhatsApp, yang sering dipakai untuk terhubung dengan keluarga di luar negeri, jauh lebih populer di kalangan remaja hispanik dan kulit hitam

Membayar harga tertinggi

Peneliti Pew menegaskan bahwa perbedaan ini tidak dapat dijelaskan hanya oleh faktor usia atau gender; ras dan etnis tetap menjadi faktor paling kuat yang memprediksi penggunaan ekstrem.

Sekitar tujuh dari sepuluh remaja kulit hitam dan hispanik memakai chatbot, lebih tinggi dari remaja kulit putih (58%).

Studi juga menemukan sekitar enam dari sepuluh remaja memakai TikTok dan Instagram, sementara sedikit lebih rendah yang memakai Snapchat (55%).

Jauh lebih sedikit yang menggunakan Facebook (31%) atau WhatsApp (24%), dan tidak lebih dari satu dari lima memakai Reddit atau X (sebelumnya Twitter).

Saat regulator di Washington terus memperdebatkan pelarangan TikTok atas dasar keamanan nasional, data baru ini menunjukkan bahwa aplikasi itu sudah menjadi bagian hidup yang tak terhindarkan bagi remaja minoritas Amerika — dengan remaja kulit hitam dan hispanik menanggung “harga” layar yang paling tinggi.

Laporan lengkap berjudul “Teens, Social Media and AI Chatbots 2025” tersedia di situs Pew Research Center.

SUMBER:TRT World