Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur pada Minggu (27/10), menjadi kehadiran pertamanya sejak KTT ASEAN di Filipina pada 2017.
Trump bergabung dengan tuan rumah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, serta para pemimpin regional lainnya dalam sesi foto bersama. Setelah itu, Trump menghadiri sesi kerja dengan para pemimpin US-ASEAN.
“Saya hadir dengan misi persahabatan dan itikad baik, untuk memperdalam hubungan perdagangan, memperkuat keamanan bersama, serta mendorong stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian bagi semua negara di ruangan ini dan lebih jauh lagi,” kata Trump.
Dalam rangkaian tur Asia-nya, Trump mengatakan akan menandatangani atau hampir menyelesaikan sejumlah kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Jepang dan Korea Selatan. “Kami senang membangun kemitraan yang lebih kuat di bidang teknologi energi, kecerdasan buatan, mineral kritis, dan industri lainnya,” tambahnya.
KTT ini merupakan pertemuan ke-13 antara AS dan ASEAN. Presiden sebelumnya, Joe Biden, terakhir hadir secara langsung pada 2022 di Indonesia.
Menanggapi KTT, Anwar menyatakan kedua pihak akan mengadopsi pernyataan visi bersama untuk “ASEAN dan Amerika yang makmur,” guna menjadikan kerja sama lebih konkret. Anwar juga menyoroti bahwa volume perdagangan bilateral antara ASEAN dan AS, ekonomi terbesar dunia, meningkat menjadi US$453 miliar pada tahun lalu.
ASEAN, yang didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967, terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Pemimpin negara-negara anggota menyambut Timor-Leste sebagai anggota ke-11, menandai ekspansi pertama dalam 26 tahun.
Trump saat ini menjalani tur Asia yang mencakup tiga negara. Setelah Malaysia, ia akan menuju Jepang untuk bertemu Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, dan kemudian ke Korea Selatan, di mana ia juga dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping.








