POLITIK
2 menit membaca
PBB akan kurangi seperempat pasukan penjaga perdamaian di seluruh dunia akibat kekurangan dana
Krisis keuangan memaksa PBB memulangkan hingga 14.000 personel militer dan staf, sementara pembayaran dari AS tertunda dan pendanaan masa depan masih belum pasti.
PBB akan kurangi seperempat pasukan penjaga perdamaian di seluruh dunia akibat kekurangan dana
PBB akan memangkas 25 persen pasukan penjaga perdamaian di 11 misi karena krisis keuangan.
9 Oktober 2025

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menarik sekitar seperempat pasukan penjaga perdamaian dan petugas kepolisian dari 11 misi di berbagai negara dalam beberapa bulan mendatang karena kekurangan dana, menurut pejabat senior PBB.

“Secara keseluruhan, kami harus memulangkan sekitar 25 persen dari total pasukan penjaga perdamaian dan polisi kami, termasuk perlengkapannya, sementara sejumlah besar staf sipil di misi juga akan terdampak,” ujar seorang pejabat senior PBB kepada wartawan dengan syarat anonim.

Jumlah tersebut diperkirakan mencapai antara 13.000 hingga 14.000 personel.

Krisis keuangan PBB semakin memburuk di tengah ketidakpastian atas pembayaran masa depan dari Amerika Serikat, kontributor terbesar organisasi tersebut.

Washington menyumbang lebih dari 26 persen anggaran operasi penjaga perdamaian PBB, disusul oleh China yang berkontribusi hampir 24 persen. Pembayaran tersebut bersifat wajib sesuai dengan aturan PBB.

Menurut pejabat PBB lainnya, Amerika Serikat sudah menunggak sebesar 1,5 miliar dolar AS sebelum tahun anggaran baru dimulai pada 1 Juli. Kini, Washington kembali menambah utang sebesar 1,3 miliar dolar AS, sehingga total tunggakannya mencapai lebih dari 2,8 miliar dolar AS.

Pejabat pertama menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah memberi tahu PBB tentang rencana pembayaran sebagian sebesar 680 juta dolar AS dalam waktu dekat.

Pemangkasan era Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Agustus lalu membatalkan sekitar 800 juta dolar AS dana untuk operasi penjaga perdamaian yang telah dialokasikan untuk tahun 2024 dan 2025, menurut pesan yang dikirim pemerintahannya kepada Kongres.

Kantor Anggaran Gedung Putih juga mengusulkan untuk menghapus seluruh pendanaan AS bagi operasi penjaga perdamaian PBB pada 2026, dengan alasan kegagalan misi di Mali, Lebanon, dan Republik Demokratik Kongo.

Pemangkasan ini terjadi saat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berupaya merestrukturisasi organisasi tersebut dan meningkatkan efisiensinya di tengah apa yang ia sebut sebagai “krisis kas yang mendalam,” bertepatan dengan peringatan 80 tahun berdirinya PBB.

Saat ini, PBB memiliki misi di Timur Tengah, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Lebanon, Kosovo, Siprus, Republik Afrika Tengah, Sahara Barat, Dataran Tinggi Golan, Abyei, dan Kashmir.

SUMBER:Reuters
Jelajahi
Sudan usulkan Türkiye dan Qatar sebagai mediator dalam negosiasi damai dengan RSF
AS kurangi 10 persen lalu lintas udara di 40 bandara akibat penutupan pemerintahan terpanjang
Jalanan kota Big Apple mengklaim roda: Kemenangan Mamdani menulis ulang New York
Dari Queens ke Gedung Putih: Mengapa pemungutan suara New York hari ini dapat mengubah politik Amerika
Zohran Mamdani menang pemilu wali kota New York, sosok pemuda Muslim yang mengejutkan politik AS
Trump ancam potong dana federal jika Zohran Mamdani menangkan pemilu wali kota NYC
Peru putuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko karena suaka untuk mantan PM
Prabowo dan PM Selandia Baru sepakat perluas kerja sama ekonomi dan pendidikan
'Bukan kesepakatan akhir': Apa yang tersembunyi di balik gencatan perang dagang Trump dan Xi?
Biaya asuransi kesehatan AS melonjak, 20 juta warga kelas menengah panik
Kebuntuan FATF menunjukkan Iran terjebak antara 'poros resistensi' dan bahaya ekonomi
Trump dan Xi di Busan, janji redakan ketegangan perdagangan dan dukung perdamaian dunia
Trump akui tak bisa menjabat untuk periode ketiga, tapi sekutu bilang dia belum selesai
Saat perang Ukraina menguji hubungan AS-Rusia, apa yang akan terjadi selanjutnya dalam duel Putin-Trump?
Trump, PM Jepang Takaichi tandai kesepakatan pasokan mineral kritis dan tanah jarang
Trump hadiri KTT ASEAN di Malaysia, pertama sejak 2017
ASEAN mendesak Myanmar untuk mengakhiri 'kekerasan yang tidak terbedakan,' menegaskan kembali rencana perdamaian lima poin
Jeffrey Sachs: Saatnya untuk PBB 2.0 yang mencerminkan realitas Dunia Selatan
GCC dan Rusia: Memperdalam hubungan di Timur Tengah yang multipolar
Indonesia dan Brasil bangun kemitraan strategis baru senilai Rp83 triliun