BISNIS DAN TEKNOLOGI
3 menit membaca
Turkiye, Indonesia dorong hubungan perdagangan, ekspor melonjak 56,5 persen
Ekspor Turkiye ke Indonesia naik 56,5 persen hanya 8 bulan pada tahun 2025, ekspor termasuk produk pertambangan, bahan kimia, tekstil dan bahan baku, logam besi dan non-besi. Hal ini didorong oleh hubungan diplomatik dan strategis yang menguat.
Turkiye, Indonesia dorong hubungan perdagangan, ekspor melonjak 56,5 persen
File Foto: Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan (kanan) dan Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu di Kompleks Kepresidenan di Ankara. /TRT
2 Oktober 2025

Penguatan hubungan diplomatik dan kerjasama strategis antara Turkiye dan Indonesia telah menghasilkan keuntungan ekonomi, dengan ekspor Turkiye ke Indonesia meningkat 56,5 persen year-on-year menjadi $317,4 juta dalam delapan bulan pertama tahun 2025, menurut data dari Majelis Eksportir Turkiye (TİM).

Produk pertambangan menduduki puncak daftar ekspor dengan nilai $56,2 juta, peningkatan signifikan sebesar 45 persen dari tahun sebelumnya, kemudian diikuti oleh sereal, kacang-kacangan, dan biji minyak sebesar $33,7 juta, dan tembakau sebesar $22,6 juta. 

Bahan kimia dan mesin juga merupakan sektor ekspor unggulan. Pertumbuhan paling tajam berasal dari produk pertambangan, tembakau, logam dan baja, dan produk-produk pendingin udara.

Peningkatan angka ekspor dipimpin oleh Ankara dengan nilai $140,7 juta, sementara Istanbul menyumbang $99,4 juta, Izmir $23,7 juta, Adana $9,6 juta, dan Antalya $7,2 juta.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia–Turkiye perkuat kemitraan, incar investasi industri manufaktur, energi hingga pertahanan

Momentum ekonomi dan diplomasi

Lonjakan perdagangan terjadi di tengah meningkatnya dialog politik dan diplomatik antar kedua negara.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Indonesia pada Februari 2025 dalam rangka kunjungan kerja inisiatif “Asia Anew”-nya. Dalam kunjungannya, Erdogan menghadiahkan mobil listrik domestik Turkiye TIGG kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto. 

Prabowo membalas kunjungan tersebut dengan pertemuan di Ankara pada bulan April, dan kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama lebih erat. Setidaknya 12 poin kerjasama antara Indonesia-Turkiye ditandatangani yang berfokus pada industri strategis, pertahanan dan perdagangan. 

Erdogan memuji sikap Indonesia terhadap Palestina, dengan mengatakan: "Kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia di periode mendatang untuk membangun kembali Gaza dan membela perjuangan Palestina."

Sementara itu, Subianto menggarisbawahi nilai-nilai bersama antara kedua negara: "Sebagai kedua negara, kami ingin menjadi kekuatan positif di dunia Islam. Dalam hal ini, kami juga harus memikul tanggung jawab ini."

Pada resepsi Hari Kemerdekaan Indonesia di Ankara bulan lalu, Wakil Presiden Cevdet Yilmaz menekankan bahwa hubungan industri pertahanan dan militer antara kedua negara telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang memperkuat dimensi strategis hubungan bilateral.

75 tahun hubungan diplomatik

Tahun ini juga menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Turkiye-Indonesia. 

Doğan Karadeniz, Ketua Dewan Bisnis Turkiye-Indonesia di DEIK, mengatakan bahwa peningkatan kontak diplomatik dan proyek bersama di bidang pertahanan dan energi sedang meletakkan dasar bagi kerja sama jangka panjang.

"Struktur ekonomi yang saling melengkapi dan persahabatan historis antara kedua negara memberikan fondasi yang kuat bagi kemitraan yang tidak hanya akan membentuk masa kini tetapi juga masa depan," ujar Karadeniz.

Ia menambahkan bahwa peran Indonesia sebagai satu-satunya anggota ASEAN di G20 menjadikannya mitra prioritas dalam strategi Asia Baru dan Negara-Negara Jauh Turkiye.

Karadeniz juga menyoroti kemajuan Turkiye di industri pertahanan, dengan menyebut proyek-proyek seperti KAAN sebagai pendorong penting kerja sama di masa depan.

TerkaitTRT Indonesia - Dari kapal hingga senjata kelautan, Indonesia tandatangani sejumlah kemitraan maritim dengan Turkiye

SUMBER:AA, TRT Indonesia
Jelajahi
Elon Musk kantongi kesepakatan gaji US$1 triliun, selangkah lagi jadi triliuner pertama dunia
CEO Nvidia sebut China akan 'memenangkan balapan AI'
Tarif Trump hadapi sorotan skeptis di Mahkamah Agung AS
Selamat datang di Indonesia, A400M!
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 melambat 5,04 persen, pemerintah siapkan stimulus tambahan
Ekspor pertahanan Türkiye melonjak 31 persen menjadi $6,7 miliar dalam 10 bulan pertama tahun 2025
Surplus perdagangan Indonesia naik melampaui ekspektasi pasar, catat $33,48 miliar hingga September
PM Carney: Era perdagangan berbasis aturan berakhir, saat bertemu Xi untuk perkuat hubungan
QRIS ekspansi ke Arab Saudi dan India, dorong ekonomi digital Indonesia tumbuh tercepat di dunia
Hyundai Motor tunjukkan minat ikut program mobil nasional Indonesia
Trump mengatakan bahwa kesepakatan ekonomi dan pertahanan besar-besaran telah dicapai dengan Korea Selatan
Prudential perkuat fokus di pasar ASEAN, laba kuartal III naik 13 persen
Raksasa chip AI Nvidia jadi perusahaan pertama di dunia bernilai US$5 triliun
Bank Sentral AS turunkan suku bunga acuan 25 basis poin dalam pemangkasan kedua tahun 2025
Tokyo ke New York hanya dalam 60 menit? Jepang ungkap rencana perjalanan masa depan untuk 2030-an
Raksasa energi Rusia Lukoil akan menjual aset asing setelah sanksi baru AS dan Inggris
China dan ASEAN tandatangani kesepakatan perdagangan bebas yang ditingkatkan
Indonesia terbitkan obligasi dim sum perdana senilai US$842 juta
Ekspor non-migas Indonesia naik 8,96 persen di paruh pertama 2025
Trump beri pengampunan kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao