DUNIA
3 menit membaca
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS tetapkan aturan baru untuk udang dan rempah Indonesia
Setelah temuan kontaminasi radioaktif pada produk udang dan rempah dari Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberlakukan persyaratan sertifikasi impor baru yang mulai berlaku 31 Oktober 2025.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS tetapkan aturan baru untuk udang dan rempah Indonesia
FDA perketat impor udang dan rempah Indonesia, aturan baru berlaku 31 oktober. / Reuters
3 jam yang lalu

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengumumkan bahwa mulai 31 Oktober 2025, produk udang dan rempah dari wilayah tertentu di Indonesia akan diwajibkan memiliki sertifikasi impor khusus. Langkah ini diambil setelah terdeteksi kontaminasi radioaktif Caesium 137 pada beberapa produk asal Indonesia.

Perusahaan yang terdaftar dalam daftar merah FDA karena terbukti mengandung Caesium 137 harus melibatkan pihak ketiga terakreditasi untuk memverifikasi pengendalian elemen radioaktif tersebut.

Setelah dikeluarkan dari daftar merah, perusahaan tetap akan dikenakan pembatasan dan harus menyediakan informasi sesuai ketentuan daftar kuning untuk setiap pengiriman. Perusahaan dalam daftar kuning diwajibkan memiliki sertifikasi pengiriman dari entitas yang ditunjuk FDA, berupa lembaga atau perwakilan pemerintah Indonesia.

Sumber kontaminasi dan dampaknya

Caesium 137 adalah radionuklida yang muncul di lingkungan akibat uji coba nuklir atau kecelakaan nuklir seperti Chernobyl dan Fukushima. Indonesia tidak memiliki senjata nuklir maupun pembangkit listrik tenaga nuklir.

Kontaminasi pertama kali ditemukan pada pengiriman udang beku dari PT Bahari Makmur Sejati yang diproses di kawasan industri Cikande dekat Jakarta. Temuan serupa juga ditemukan pada rempah cengkih dari PT Natural Java Spice. Sebagai respons, FDA mengeluarkan peringatan kepada konsumen dan distributor di AS untuk tidak mengonsumsi, menjual, atau menyajikan produk dari kedua perusahaan tersebut.

Pemerintah telah membentuk tim gabungan dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) serta otoritas AS untuk menyelidiki sumber kontaminasi.

Investigasi awal menunjukkan bahwa sumber radiasi berasal dari PT PMT, sebuah pabrik pelebur besi di kawasan industri tersebut. Saat ini, area seluas 5 km² di sekitar pabrik tersebut telah ditetapkan sebagai zona terkontaminasi dengan pembatasan akses. Lebih dari 1.500 orang telah menjalani pemeriksaan kesehatan, dan sembilan di antaranya menerima perawatan karena paparan radiasi.

TerkaitTRT Indonesia - Kasus Cesium-137 di Cikande: Kronologi penemuan dan penanganan material radioaktif

Dampak terhadap industri udang Indonesia

Industri udang Indonesia mengalami penurunan signifikan setelah kasus kontaminasi ini. Meskipun kontaminasi hanya ditemukan pada satu batch dari satu perusahaan, kepercayaan pembeli internasional terguncang. Akibatnya, serapan pengolahan udang turun 30–35%, dan harga udang di beberapa daerah turun hingga 35%.

Ekspor udang merupakan komponen penting ekonomi Indonesia, dengan AS menyerap hampir dua pertiga (63,7%) dari 215.000 ton ekspor pada 2024, senilai $1,7 miliar. Ketua Asosiasi Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti, menyatakan bahwa gangguan berkepanjangan dapat membahayakan pekerjaan jutaan orang yang bergantung pada sektor udang.

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa produk perikanan yang diekspor memenuhi standar keamanan pangan nasional dan internasional. Upaya ini termasuk memperkuat sistem sertifikasi dan audit terhadap fasilitas pengolahan serta meningkatkan kesadaran industri tentang pentingnya kontrol kualitas dan keamanan pangan.

TerkaitTRT Indonesia - Terkena tarif AS, Indonesia berencana jual udang ke China sebagai alternatif

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi