PERANG GAZA
2 menit membaca
Italia mengirim kapal angkatan laut lainnya untuk mengawal konvoi bantuan ke Gaza
Armada Sumud Global mengatakan bahwa kapal-kapalnya, yang bergerak perlahan di perairan Yunani setelah aktivitas drone sedang terjadi semalam, akan memasuki perairan internasional nanti pada hari Kamis saat mereka menuju untuk memecahkan blokade Israel.
Italia mengirim kapal angkatan laut lainnya untuk mengawal konvoi bantuan ke Gaza
Madrid bergerak bersama Roma setelah Italia mengirimkan fregat Fasan untuk melindungi warganya di kapal dan mendukung kemungkinan operasi bantuan. / AP Archive
16 jam yang lalu

Italia telah mengirimkan kapal angkatan laut kedua untuk mendukung armada bantuan internasional yang diduga diserang oleh drone Israel saat mencoba mengirimkan bantuan ke Gaza, kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto pada hari Kamis.

Armada Global Sumud (GSF) menggunakan sekitar 50 kapal sipil untuk mencoba menembus blokade laut Israel di Gaza. Banyak pengacara dan aktivis, termasuk aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg, berada di atas kapal tersebut.

"Kami telah mengirim satu kapal dan satu lagi sedang dalam perjalanan, siap menghadapi segala kemungkinan," kata Crosetto dalam pidatonya di hadapan majelis rendah parlemen.

Italia mengirimkan fregat pertama pada hari Rabu, beberapa jam setelah GSF mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran serangan drone yang menjatuhkan granat kejut dan bubuk gatal di perairan internasional, 30 mil laut (56 km) dari pulau Gavdos di Yunani. GSF menyalahkan Israel atas serangan tersebut.

TerkaitTRT Indonesia - Armada Sumud Global melaporkan ledakan, drone, dan gangguan komunikasi

Memecahkan blokade Israel

Kementerian Luar Negeri Israel tidak memberikan tanggapan langsung terhadap tuduhan tersebut. Spanyol juga memutuskan untuk mengirimkan kapal perang militer untuk melindungi armada tersebut.

Crosetto memperingatkan para aktivis agar tidak terus mencoba menembus blokade Israel, dan mendesak mereka untuk menerima usulan Italia agar menyerahkan pasokan bantuan mereka dan membiarkan bantuan tersebut didistribusikan di Gaza oleh Gereja Katolik setempat.

"Kami tidak dapat menjamin keselamatan warga negara kami jika mereka memasuki perairan teritorial negara lain," kata Crosetto.

GSF mengatakan pada Kamis pagi bahwa kapal-kapal mereka berlayar dengan kecepatan lambat di perairan teritorial Yunani, telah mengalami "aktivitas drone moderat" selama malam hari, dan akan menuju perairan internasional "nanti hari ini".

SUMBER:TRT World & Agencies