PERANG GAZA
2 menit membaca
Armada Sumud Global melaporkan ledakan, drone, dan gangguan komunikasi
Aktivis mengatakan bahwa kapal-kapal yang menuju Gaza menghadapi operasi psikologis tetapi bersumpah untuk melanjutkan misi kemanusiaan.
Armada Sumud Global melaporkan ledakan, drone, dan gangguan komunikasi
Kapal yang berpartisipasi dalam Global Sumud Flotilla berangkat dari pelabuhan Bizerte menuju Gaza. / Reuters
24 September 2025

Armada Global Sumud menyatakan bahwa kapal-kapal mereka yang menuju Gaza telah menghadapi tekanan dari drone yang terbang rendah, ledakan, dan gangguan komunikasi. Namun, para aktivis menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dari misi kemanusiaan mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial, kelompok tersebut menggambarkan insiden-insiden itu sebagai "operasi psikologis" yang bertujuan untuk mengintimidasi konvoi.

"Ledakan, drone tak dikenal, dan gangguan komunikasi. Kami menyaksikan operasi psikologis ini secara langsung saat ini, tetapi kami tidak akan terintimidasi," kata armada tersebut.

"Upaya yang dilakukan Israel dan sekutunya untuk memperpanjang penderitaan kelaparan dan genosida di Gaza sangat memuakkan. Namun, tekad kami lebih kuat dari sebelumnya. Taktik-taktik ini tidak akan menghalangi kami dari misi kami untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dan mematahkan blokade ilegal. Setiap upaya untuk mengintimidasi kami hanya memperkuat komitmen kami. Kami tidak akan dibungkam. Kami akan terus berlayar."

Kelompok tersebut menyatakan bahwa armada saat ini beroperasi di perairan internasional dalam misi kemanusiaan.

"Puluhan drone telah diamati di area tersebut. Dua kapal layar menjadi target drone, tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa semua orang dalam keadaan aman dan tidak ada yang terluka. Saat ini, kami mengalami gangguan komunikasi, yang mungkin memengaruhi kemampuan kami untuk berkoordinasi dan merespons," tambahnya.

Pernyataan terbaru ini mengikuti laporan sebelumnya dari armada bahwa lebih dari 15 drone terbang rendah di atas salah satu kapal mereka, Alma, selama beberapa jam pada hari Senin.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa drone-drone itu muncul "sekitar setiap 10 menit" dan kemungkinan bertujuan untuk mengumpulkan intelijen serta mengintimidasi kru.

Mematahkan blokade

Armada yang terdiri dari puluhan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ini berupaya mencapai Gaza, Palestina, untuk menantang blokade ilegal Israel, yang oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa digambarkan sebagai bentuk hukuman kolektif.

Armada Global Sumud diorganisir oleh aktivis internasional, termasuk pekerja bantuan dan kampanye, yang mengatakan bahwa upaya mereka adalah langkah damai untuk menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza.

Pihak berwenang Israel belum memberikan komentar publik mengenai armada ini atau laporan tentang drone, ledakan, atau gangguan komunikasi.

SUMBER:TRT World and Agencies