ASIA
2 menit membaca
Empat negara kecam tindakan destabilisasi China di Laut Cina Selatan
Menteri pertahanan dari Filipina, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan atas langkah China yang dianggap mengganggu stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Empat negara kecam tindakan destabilisasi China di Laut Cina Selatan
Menteri pertahanan AS, Australia, Jepang, dan Filipina bertemu di Kuala Lumpur bahas tindakan China di Laut Cina Selatan dan Timur. Foto: X/@SecWar
3 November 2025

Para menteri pertahanan dari Filipina, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat menyatakan keprihatinan atas tindakan “destabilisasi” yang dilakukan China di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.

Pernyataan itu disampaikan usai pertemuan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro Jr., Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, Menteri Pertahanan Jepang Koizumi Shinjiro, dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1 November.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Minggu malam, para pejabat pertahanan tersebut menegaskan kembali penolakan kuat terhadap setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekuatan atau paksaan.

“Para menteri dan sekretaris menyampaikan keprihatinan serius atas tindakan destabilisasi China di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan,” demikian isi pernyataan itu.

Pertemuan tersebut menjadi yang kelima dalam tiga tahun terakhir, menegaskan komitmen keempat negara untuk memajukan visi bersama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Mereka menekankan pentingnya menegakkan hukum internasional serta kebebasan navigasi dan penerbangan sebagaimana tercantum dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), serta menegaskan kembali bahwa putusan arbitrase Laut Cina Selatan tahun 2016 bersifat final dan mengikat secara hukum bagi pihak-pihak yang terlibat.

Keempat pemimpin pertahanan juga menyatakan dukungan terhadap peran sentral ASEAN dalam membentuk masa depan kawasan serta menegaskan komitmen menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Dalam pertemuan itu, mereka sepakat untuk:

  • Memperkuat fokus kerja sama dalam bidang pencegahan dan kesiapan operasional;

  • Meningkatkan kegiatan kerja sama pertahanan terkoordinasi, termasuk berbagi informasi, pelatihan bersama, dan koordinasi operasi agar pasukan keempat negara dapat beroperasi secara terpadu.

Selain itu, para pejabat juga menyatakan dukungan pembentukan Dewan Kerja Sama Kepala Pertahanan Indo-Pasifik yang mencakup Australia, Jepang, Filipina, dan Amerika Serikat untuk memperkuat keselarasan antara kebijakan dan tujuan operasional.

Mereka juga menyambut mulai berlakunya Reciprocal Access Agreement antara Jepang dan Filipina yang memungkinkan kedua negara memperluas kerja sama bilateral maupun multilateral di bidang pertahanan.

Pertemuan tersebut turut menyoroti rencana latihan militer gabungan “Balikatan 2026” di Filipina, yang akan diikuti oleh pasukan dari keempat negara guna meningkatkan kesiapan bersama.

TerkaitTRT Indonesia - Filipina akan memegang keketuaan ASEAN dengan fokus pada Laut China Selatan

SUMBER:TRT Indonesia
Jelajahi
Ribuan personel gabungan kawal aksi buruh di DPR, polisi pastikan aksi berjalan kondusif
Indonesia–Jepang saling apresiasi kemitraan pertahanan, berkomitmen perkuat kerja sama
Pertanian sumbang 14,35 persen PDB, produksi beras Indonesia tekan harga global ke rekor terendah
Presiden Prabowo resmikan pabrik hilirisasi migas terbesar di Asia Tenggara senilai $3,9 miliar
Razia pusat penipuan di Myanmar picu lonjakan perekrutan pelaku penipuan
Pemerintah targetkan perundingan tarif resiprokal dengan AS rampung November 2025
Presiden Prabowo resmikan kereta subsidi untuk petani dan pedagang kecil
Banjir bandang di Papua Pegunungan klaim 15 nyawa dan delapan masih hilang
Indonesia pertimbangkan tambah empat pesawat Airbus A400M untuk perkuat TNI
Indonesia–Korea Selatan perkuat strategis pertahanan dan proyek jet tempur KF-21
Badai topan Kalmaegi menerjang Filipina, menewaskan dua orang
Indonesia terima pesawat A400M pertama, pesawat ini akan perkuat TNI AU
Indonesia dan Malaysia bentuk satuan tugas bersama untuk perkuat pengawasan imigrasi
Ibu kota baru ambisius Indonesia, Nusantara, dihadapkan pada kekhawatiran menjadi “kota hantu”
TNI AL luncurkan kapal selam otonom pertama buatan dalam negeri
Indonesia tegaskan komitmen, serukan kepercayaan dan kerja sama konkret kawasan di KTT APEC 2025
Sidang kasus pembunuhan warga Australia di Bali dimulai
Masa tunggu haji reguler jadi 26 tahun di seluruh provinsi
Pemerintah sepakati penurunan biaya haji 2026, masa tunggu haji reguler 26 tahun
Prabowo pimpin pemusnahan 214,84 ton narkoba wujudkan perang total melawan narkoba