DUNIA
2 menit membaca
Putin tegaskan Rusia tak akan tunduk pada tekanan AS
Putin menyebut sanksi Amerika Serikat “serius”, namun tidak cukup kuat untuk memengaruhi ekonomi Rusia secara signifikan.
Putin tegaskan Rusia tak akan tunduk pada tekanan AS
Sektor energi Rusia merasa percaya diri, kata Putin. / AP
11 jam yang lalu

Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah tunduk pada tekanan dari Amerika Serikat maupun negara lain, sambil memperingatkan bahwa setiap serangan yang menembus jauh ke wilayah Rusia akan mendapat balasan yang sangat serius.

Sanksi Amerika Serikat merupakan tindakan yang “tidak bersahabat” dan “akan menimbulkan konsekuensi tertentu, namun tidak akan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi kami,” kata Putin pada Kamis.

Sektor energi Rusia, tambahnya, tetap dalam kondisi yang kuat.

“Ini tentu saja merupakan upaya untuk menekan Rusia,” ujar Putin. “Namun, tidak ada negara atau bangsa yang menghormati dirinya sendiri akan mengambil keputusan di bawah tekanan.”

Amerika Serikat pada Rabu menjatuhkan sanksi terhadap dua produsen minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil. Ini merupakan sanksi pertama yang dikenakan terhadap Rusia sejak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat.

Putin memperingatkan bahwa mengacaukan keseimbangan pasar energi global dapat memicu kenaikan harga yang tidak nyaman bagi negara seperti Amerika Serikat, terutama mengingat situasi politik domestik di sana.

Menanggapi laporan The Wall Street Journal bahwa pemerintahan Trump telah mencabut pembatasan utama atas penggunaan sebagian rudal jarak jauh yang disuplai sekutu Barat ke Ukraina — serta pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang rudal dalam negeri dengan jangkauan hingga 3.000 kilometer — Putin menyebut langkah tersebut sebagai “upaya untuk memperburuk eskalasi.”

“Dialog selalu lebih baik daripada konfrontasi atau perselisihan, apalagi perang. Kami selalu mendukung kelanjutan dialog,” kata Putin.

Namun, ia menegaskan, jika Rusia diserang menggunakan rudal Tomahawk buatan AS yang diinginkan Ukraina, maka tanggapan Moskow akan “sangat keras, bahkan mungkin menghancurkan.”

SUMBER:AFP, Reuters