DUNIA
2 menit membaca
Putin tegaskan Rusia tak akan tunduk pada tekanan AS
Putin menyebut sanksi Amerika Serikat “serius”, namun tidak cukup kuat untuk memengaruhi ekonomi Rusia secara signifikan.
Putin tegaskan Rusia tak akan tunduk pada tekanan AS
Sektor energi Rusia merasa percaya diri, kata Putin.
24 Oktober 2025

Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah tunduk pada tekanan dari Amerika Serikat maupun negara lain, sambil memperingatkan bahwa setiap serangan yang menembus jauh ke wilayah Rusia akan mendapat balasan yang sangat serius.

Sanksi Amerika Serikat merupakan tindakan yang “tidak bersahabat” dan “akan menimbulkan konsekuensi tertentu, namun tidak akan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi kami,” kata Putin pada Kamis.

Sektor energi Rusia, tambahnya, tetap dalam kondisi yang kuat.

“Ini tentu saja merupakan upaya untuk menekan Rusia,” ujar Putin. “Namun, tidak ada negara atau bangsa yang menghormati dirinya sendiri akan mengambil keputusan di bawah tekanan.”

Amerika Serikat pada Rabu menjatuhkan sanksi terhadap dua produsen minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil. Ini merupakan sanksi pertama yang dikenakan terhadap Rusia sejak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat.

Putin memperingatkan bahwa mengacaukan keseimbangan pasar energi global dapat memicu kenaikan harga yang tidak nyaman bagi negara seperti Amerika Serikat, terutama mengingat situasi politik domestik di sana.

Menanggapi laporan The Wall Street Journal bahwa pemerintahan Trump telah mencabut pembatasan utama atas penggunaan sebagian rudal jarak jauh yang disuplai sekutu Barat ke Ukraina — serta pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang rudal dalam negeri dengan jangkauan hingga 3.000 kilometer — Putin menyebut langkah tersebut sebagai “upaya untuk memperburuk eskalasi.”

“Dialog selalu lebih baik daripada konfrontasi atau perselisihan, apalagi perang. Kami selalu mendukung kelanjutan dialog,” kata Putin.

Namun, ia menegaskan, jika Rusia diserang menggunakan rudal Tomahawk buatan AS yang diinginkan Ukraina, maka tanggapan Moskow akan “sangat keras, bahkan mungkin menghancurkan.”

SUMBER:AFP, Reuters
Jelajahi
Dalam dua puluh tahun terakhir, kelaparan hanya dinyatakan enam kali
Indonesia dukung dana global Rp16,7 T untuk pemulihan hutan tropis dunia
Beberapa orang jatuh sakit di pangkalan AS setelah terima paket mencurigakan
Korea Utara tembakkan rudal balistik tak dikenal: Militer Seoul
IATA tambahkan Yuan sebagai mata uang transaksi, maskapai penerbangan China akan lebih efisien
Trump akan bertemu pemimpin Asia Tengah di tengah persaingan pengaruh di wilayah kaya sumber daya
Uni Eropa membuka 'saluran khusus' dengan China untuk pasokan tanah jarang
Setelah menghantam Filipina, Topan Kalmaegi yang mematikan bergerak menuju Vietnam
Presiden Meksiko Sheinbaum serukan hukum pelecehan seksual yang lebih tegas setelah insiden publik
ICRC peringatkan Sudan di ambang kehancuran saat dunia tetap diam
Jumlah korban tewas akibat Topan Kalmaegi di Filipina mencapai 90 orang, lebih banyak badai diprediksi akan terjadi sebelum akhir tahun
Empat 'garis merah' China termasuk isu Taiwan kepada Trump agar gencatan perang dagang lanjut
Korban selamat yang kelaparan dan terluka dari Al Fasher, Sudan, menceritakan pelarian mengerikan mereka
Lebih dari 25.000 orang menandatangani petisi di Inggris yang menuntut pelarangan Israel dari sepak bola internasional terkait perang di Gaza
Astronaut China hadapi penundaan kembali ke Bumi, pesawat ruang angkasa kemungkinan terkena serpihan
Bagaimana undang-undang baru di India menargetkan orang tua Muslim dengan dalih 'cinta jihad'
Mayat-mayat menumpuk di dalam rumah-rumah di Kordofan Utara, Sudan, karena RSF menghalangi pemakaman
AS akan bekerja sama erat dengan Korea Selatan terkait kapal selam nuklir — Pentagon
Data lokasi telepon staf UE dan NATO di Belgia dijual online: laporan
Putin memerintahkan kabinet untuk menyusun rencana ekstraksi logam tanah jarang Rusia