DUNIA
2 menit membaca
Trump bantah laporan pengiriman pembom B-1 dekat Venezuela
Trump mengatakan mereka akan terus membunuh orang-orang yang diduga membawa narkoba ke AS.
Trump bantah laporan pengiriman pembom B-1 dekat Venezuela
Trump mengatakan pemerintahannya akan memberi pengarahan kepada Kongres mengenai operasi melawan kartel narkoba yang terkait dengan Venezuela.
24 Oktober 2025

Presiden Donald Trump menolak laporan yang menyebut Amerika Serikat mengirimkan pesawat pembom B-1 dekat Venezuela untuk meningkatkan tekanan militer terhadap negara tersebut.

“Tidak akurat. Tidak, itu salah,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya tentang laporan The Wall Street Journal yang menyebut AS menerbangkan pembom Angkatan Udara B-1 di dekat Venezuela.

“Tapi kami tidak senang dengan Venezuela karena banyak alasan, narkoba salah satunya, dan mereka juga telah mengirim tahanan mereka ke negara kita selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan Biden,” tambah Trump.

Kepala Pentagon Pete Hegseth baru-baru ini mengumumkan bahwa departemennya membentuk gugus tugas gabungan yang beroperasi di wilayah tanggung jawab Komando Selatan AS (SOUTHCOM) untuk menarget jaringan perdagangan narkoba.

'Tidak ada deklarasi perang'

Sejak bulan lalu, AS telah melancarkan setidaknya sembilan serangan di Laut Karibia terhadap kapal-kapal yang diduga membawa narkoba secara ilegal di perairan internasional lepas pantai Venezuela.

Trump mengatakan pemerintahannya akan memberi pengarahan kepada Kongres tentang operasi-operasi terhadap kartel narkoba yang terkait dengan Venezuela.

“Yah, saya tidak berpikir kita akan meminta deklarasi perang. Saya pikir kita hanya akan membunuh orang-orang yang membawa narkoba ke negara kita, oke? Kita akan membunuh mereka,” tambahnya.

Wakil Rakyat Gregory Meeks secara resmi meminta sidang mendesak pada Kamis untuk menelaah serangan militer “tanpa otorisasi” oleh pemerintahan Trump di kawasan Karibia dan Pasifik.

SUMBER:AA
Jelajahi
Indonesia dan Kroasia perkuat kemitraan ekonomi setelah penandatanganan IEU–CEPA
Lebih dari 20 negara mengutuk kekejaman RSF di Sudan, menuntut penghentian kekerasan
Mesir mulai gelar pemilihan parlemen
AS serang kapal diduga pembawa narkoba di Pasifik, enam tewas
New Delhi siaga tinggi setelah ledakan mematikan
Kanada kehilangan status bebas campak setelah wabah mematikan
Indonesia terpilih jadi anggota Dewan Auditor PBB, kredibilitas Indonesia di dunia semakin naik
11 tewas dan ratusan hilang, Malaysia lakukan pencarian usai kapal pengungsi Rohingya tenggelam
RSF melakukan pemakaman massal dan pembakaran di Al Fasher, Sudan, untuk menyembunyikan kejahatan perang: para medis
China mencabut larangan logam teknologi setelah pertemuan Xi-Trump di Korea
Selamat Hari Pahlawan Nasional!
AS selidiki wabah botulisme bayi yang dikaitkan dengan susu formula ByHeart
'Saya rindu bernapas’: Udara beracun selimuti New Delhi, India
Kazakhstan jadi negara mayoritas Muslim terbaru yang akan bergabung Perjanjian Abraham
Pasukan pemberontak RSF di Sudan serang Khartoum dan kota Atbara meski telah setuju gencatan senjata
Presiden Iran memperingatkan Tehran akan menghadapi evakuasi jika tidak segera turun hujan
Trump menjamu pemimpin Asia Tengah saat AS berusaha saingi china dalam SDA tanah jarang
Dalam dua puluh tahun terakhir, kelaparan hanya dinyatakan enam kali
Indonesia dukung dana global Rp16,7 T untuk pemulihan hutan tropis dunia
Beberapa orang jatuh sakit di pangkalan AS setelah terima paket mencurigakan