ASIA
2 menit membaca
Pemerintah mulai dekontaminasi bahan radioaktif di kawasan industri Cikande
Upaya pembersihan Cesium-137 dilakukan di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, setelah terdeteksi kontaminasi yang berpotensi membahayakan kesehatan pekerja dan warga sekitar.
Pemerintah mulai dekontaminasi bahan radioaktif di kawasan industri Cikande
Badan Pengawas Tenaga Nuklir - Kegiatan Persiapan Penanganan Material Terkontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande. Foto: BAPETEN
7 Oktober 2025

Tim dari KLKH dan BAPETEN telah melakukan pembersihan bahan radioaktif di Cikande Modern Industrial Estate, Serang, Banten. Fokus utama berada pada dua lokasi yang terkontaminasi Cs-137, sementara beberapa titik lain juga tengah ditangani.

Rasio Ridho Sani, Wakil Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa sebanyak 10 lokasi telah teridentifikasi terkontaminasi Cs-137. “Pemerintah berkomitmen untuk secara intensif melaksanakan upaya mitigasi dan manajemen kontaminasi di Cikande,” kata Sani dikutip dari Antara.

Proses dekontaminasi dilakukan langsung oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dengan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk memastikan keselamatan pekerja. Hingga 2 Oktober, material radioaktif telah diangkut dari lokasi menggunakan 20 drum, 17 jumbo bag, dan tiga palet.

Langkah-langkah teknis yang dilakukan:

  • Pengukuran dan pemetaan: Tim melakukan pengukuran volume material terkontaminasi dan tingkat paparan radiasi untuk menentukan area panas (hot zone), batas keselamatan (safety parameter), dan batas keamanan (safety perimeter).

  • Penyimpanan sementara: Material yang telah dipindahkan disimpan di PT PMT, yang telah ditetapkan sebagai lokasi penyimpanan sementara material terkontaminasi.

  • Pengawasan dan koordinasi: Seluruh kegiatan dilakukan di bawah pengawasan BAPETEN dan melibatkan koordinasi dengan KLHK/BPLH dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memastikan setiap langkah penanganan dilakukan dengan tepat sasaran dan menjamin keselamatan petugas penanganan, masyarakat, dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Kontaminasi ini pertama kali terungkap ketika Amerika Serikat memerintahkan penyelidikan dan penarikan kembali udang dari sebuah perusahaan seafood di RI, karena produk terdeteksi mengandung radiasi. Cs-137 adalah radioisotop buatan manusia yang biasanya terkait kecelakaan nuklir dan uji coba senjata nuklir.

Paparan Cs-137 dapat menimbulkan mual, muntah, kelelahan, diare, penurunan jumlah limfosit, dan kerusakan kulit. Dalam kasus berat, paparan bisa menyebabkan perdarahan, infeksi, gagal organ, bahkan kematian. Paparan jangka panjang dosis rendah juga meningkatkan risiko kanker, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan berpotensi menyebabkan cacat lahir pada ibu hamil (Antara).

Pemerintah menegaskan akan terus memantau dan melanjutkan upaya dekontaminasi agar kawasan industri kembali aman bagi pekerja dan masyarakat sekitar.

TerkaitTRT Indonesia - Kasus Cesium-137 di Cikande: Kronologi penemuan dan penanganan material radioaktif

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi