TÜRKİYE
3 menit membaca
Erdogan, Starmer tanda tangani nota pembelian jet tempur Eurofighter Typhoon
Jet tempur Eurofighter Typhoon saat ini digunakan oleh Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, dan Austria, serta empat negara Teluk, termasuk Arab Saudi, Oman, Kuwait, dan Qatar.
Erdogan, Starmer tanda tangani nota pembelian jet tempur Eurofighter Typhoon
Erdogan dan Starmer menandatangani perjanjian kerja sama bilateral pada jet tempur Eurofighter Typhoon. / Reuters
28 Oktober 2025

Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah menandatangani perjanjian kerja sama bilateral terkait jet tempur Eurofighter Typhoon.

"Kami menganggap ini sebagai simbol baru hubungan strategis antara dua sekutu dekat," kata Erdogan pada hari Senin setelah menandatangani perjanjian tersebut bersama Starmer di Kompleks Kepresidenan di Ankara.

Presiden Türkiye tersebut menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan Eurofighter dengan Inggris akan membuka pintu bagi proyek pertahanan bersama. Erdogan juga berjanji untuk meningkatkan perdagangan Türkiye-Inggris hingga mencapai $40 miliar dan memperkuat hubungan ekonomi.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan volume perdagangan kami dengan Inggris, awalnya hingga $30 miliar dan akhirnya mencapai $40 miliar. Kami bertekad untuk memperkuat hubungan ekonomi kami."

"Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Starmer dan timnya atas kerja yang dilakukan oleh Inggris dalam Konsorsium Eurofighter selama proses ini. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin negara sekutu lainnya dalam konsorsium atas pendekatan konstruktif mereka," tambahnya.

Kesepakatan bersejarah

Starmer mengatakan bahwa kesepakatan ini bernilai hampir $11 miliar.

"Ini adalah kesepakatan yang sangat signifikan, karena bernilai $10,7 miliar; ini adalah pekerjaan yang akan berlangsung selama 10 tahun," katanya di Ankara.

Kesepakatan jet tempur Eurofighter antara Türkiye dan Inggris adalah "kemenangan bagi keamanan NATO," kata Starmer.

Berbicara dalam konferensi pers bersama, Starmer mengatakan, "Ini akan memperkuat keamanan di seluruh NATO, memperdalam kerja sama pertahanan bilateral kami, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sini dan di Inggris, menciptakan 20.000 pekerjaan di Inggris, membangun jet tempur canggih ini."

Starmer menyebutnya sebagai "momen bersejarah yang mencerminkan kedalaman dan luasnya kerja sama kami yang sudah ada serta ambisi kami untuk melangkah lebih jauh."

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa pesanan ini akan mencakup 20 jet Eurofighter.

Menurut pemerintah Inggris, Menteri Pertahanan John Healey, yang mendampingi Starmer ke Ankara, juga mengatakan: "Türkiye adalah sekutu penting NATO dan penjaga pintu masuk ke Laut Hitam. Dengan melengkapi mereka dengan jet tempur Typhoon kelas atas, kesepakatan ini akan memperkuat pencegahan NATO dan membantu membuat kita semua lebih aman."

Pemerintah Inggris menyebut perjanjian ini sebagai "kesepakatan ekspor jet tempur terbesar dalam satu generasi."

Disebutkan bahwa kesepakatan ini akan membantu mempertahankan 20.000 tenaga kerja di Inggris, dengan jalur produksi di Edinburgh, Warton, Samlesbury, dan Bristol.

Bukan sekadar jet tempur

Pekan lalu, CEO Airbus Defence and Space Michael Schoellhorn mengatakan bahwa kesepakatan Eurofighter dapat membangun kemitraan jangka panjang dengan Türkiye saat mereka meningkatkan produksi dan mengembangkan model yang lebih canggih dengan teknologi baru.

Türkiye, yang memiliki kekuatan militer terbesar kedua di NATO, berencana untuk memperoleh jet tempur Eurofighter Typhoon, pesawat tempur multi-peran yang diproduksi bersama oleh Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

"Eurofighter bukan sekadar pesawat. Ada sistem di baliknya. Ada perangkat senjata di baliknya. Di masa depan, akan ada konektivitas yang menyertainya. Akan ada solusi kerja sama antara manusia dan mesin tanpa awak," kata Schoellhorn, merujuk pada teknologi baru yang memungkinkan kolaborasi antara pilot manusia dan kendaraan udara tanpa awak yang dikendalikan AI atau otonom.

Jet tempur Eurofighter Typhoon saat ini digunakan oleh lima negara Eropa, yaitu Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, dan Austria, serta empat negara Teluk, termasuk Arab Saudi, Oman, Kuwait, dan Qatar.

TerkaitTRT Indonesia - Türkiye akan tetap membeli jet tempur hingga jet tempur domestik KAAN siap digunakan

SUMBER:AA